Senin, 29 November 2010

Profil BAAK

BAAK Universitas Gunadarma adalah biro yang menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di Universitas Gunadarma dan administrasi akademik bagi seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma. Bagian yang terdapat di BAAK antara lain :
  1. BAAK Fakultas (Ilmu Komputer, Ekonomi, Teknik Sipil & Perencanaan, Teknologi Industri, Psikologi, dan Sastra);
  2. Bagian Ujian Semester dan Bank Soal;
  3. Bagian Koordinasi Perkuliahan
    • Sub Bagian Jadwal Kuliah;
    • Sub Bagian Koordinasi Mata Kuliah dan Penasihat Akademik;
    • Sub Bagian Penghubung dan Pendamping Dosen.
  4. Bagian Monitoring Kuliah.
    • Sub Bagian Monitoring Kehadiran Dosen;
    • Sub Bagian Monitoring Kehadiran Mahasiswa.

FUNGSI BAHASA IKLAN

dalam iklan menegaskan empat pokok batasan, yaitu;

1) penyajian gagasan terhadap barang, yaitu suatu bentuk iklan yang ditampilkan
berdasarkan konsep produknya,
2) iklan ditujukan kepada kalayak, yaitu iklan dapat menjangkau masyarakat kelompok besar yang dipersempit menjadi kelompok pasar,
3) iklan mempunyai sponsor yang jelas, yaitu terciptanya iklan atas pemrakarsa perusahaan yang membiayainya,
4) iklan dikenai biaya penyajian, yaitu dalam penyebaran, penerbitan dan penayangan atas biaya perusahaan.

sifat sifat iklan

Sifat-sifat itu antara lain :
a. Abstrak (abstractness)
Meskipun dalam beberapa kasus, iklan dapat diwujudkan dalam bentuk spanduk, baliho atau media periklanan lainnya yang berwujud secara fisik namun pada dasarnya hakikat iklan itu tidak berwujud atau abstrak. hal ini dikarenakan esensi iklan itu adalah pesan atau berita yang dibuat perusahaan yang tentu saja sifat pesan adalah abstrak.
b. Penyajian publik
Iklan bersifat general, umum dan lazim karena tujuan iklan adalah untuk dikomsumsi oleh masyarakat secara umum dan bersifat standar.
c. Kemampuan meresap
Iklan yang baik adalah iklan yang mempunyai kemampuan untuk meresap dan dimaknai sesuai dengan keinginan pemasang iklan.
d. Ekspresi yang diperkuat
Iklan yang baik harus mempunyai kemampuan untuk memperkuat ekspresi produk atau jasa dan bahkan citra perusahaan yang diiklankan melalui sarana warna, bentuk, animasi, suara dan pemilihan kata yang tepat.
e. Tidak mengenai orang tertentu
Iklan yang baik tidak menggambarkan atau ditujukan kepada seseorang secara subjektif melainkan bersifat umum

Sifat-sifat Iklan

Iklan menarik perhatian pelanggan semakin bertebaran di mana-mana, dari pelosok desa sampai dengan wilayah perkotaan. Sarat iklan. Apalagi era teknologi informasi dan komunikasi, wah sepi tanpa iklan.
 Iklan Menarik Perhatian 1
“Belanja iklan” bagi perusahaan kian penting dan wajib mengisi pundi-pundi periuk dapur. Karena “belanja iklan” bagi perusahaan semakin marak, tak segan-segan perusahaan tertentu mematok biaya yang keluar lebih tinggi daripada yang masuk. Pola pikir yang dipakai berjangka panjang. Bertahun-tahun berjuang dan beriklan hanya lantaran memperkenalkan produk hingga terkenal yang berdaya jual tinggi.
Atas dasar itu, semakin banyak saja cara perusahaan beriklan. Kalau pengiklan memiliki “mentalitas menerabas”, tampaklah cerminan iklan yang ditampilkan asal-asalan. Iklan yang beretika menjunjung tinggi dan menghormati sasaran pengiklan, ternyata hasilnya jauh lebih efektif dan manjur ketimbang iklan seenaknya dan sekenanya.
        Berikut ini tampilan tren iklan dan bisnis pada era TIK (teknologi informasi dan komunikasi) atau ICT (information and communication technology). Dengan kata lain, ciri-ciri iklan yang menarik hati pelanggan dapat dicermati seperti berikut ini.
                  1.      Iklan bertanda asterisk (*)
Iklan ini termasuk iklan menipu dan biasanya dengan tanda asterisk (*). Kalau tampak dari kejauhan sejauh mata memandang, atau kalau sekilas waktu baca dan waktu lihat, maka tanda asterisk ini enggak “bunyi”.  Justru pengiklan yang tak beretika memang bermaksud mengecoh konsumen. Oleh karena itu, tanda asterisk (*) jadi obat penawar yang mujarab.
        Tahu-tahu berlalunya waktu cepat sekali, eh konsumen yang disasar — setelah terpaku pada bunyi iklan yang menarik hati itu — sudah berada di depan barang yang diiklankan. Siap beli, siap ambil, dengan catatan tanda asteriks menunjukkan bahwa barang yang diiklankan hanya produk tertentu, misalnya. 
             2.  Iklan inden (dan berhadiah)
        Nah, ini dia ada iklan terbaru dengan mobil dan motor terbaru, terkini, terandal. Sekarang cobalah amati dengan cermat, selain bisa inden, artinya pembeli bisa pesan dulu, eh ndilalah berhadiah pula. alamak. Puri gonggo, kelelawar bulu kuduk, gajah bleduk, itu iklan betul-betul akal-akalan pengiklan memasuki era TIK. Dahsyat sekali pengaruh iklan produk inden! Calon pembeli sungguh-sungguh terpuaskan membeli produk yang belum ada barang. Di tangan produsen barang yang dijual sebetulnya belum ada, kalau toh ada sebagai sample atau contoh produk. Lantas, sebagai tanda jadi atas pembelian barang yang ditawarkan, patut dan sepantasnya pembeli menerima hadiah. Busyettt, …. luarbiasa. Strategi pengiklan yang strategis dan jitu. Biasanya strategi penjual memuaskan dan mengikat pembeli membuat produsen memiliki modal usaha dan modal kerja diawal. Vitamin D alias duit yang masuk dari barang inden sudah cukup untuk mengetahui jumlah mobil dan motor yang harus diproduksi, misalnya. 
             3.  Iklan berhadiah bagi 1.000 pembeli pertama
  H   Bagi seribu pembeli pertama pastilah hadiah siap ditangan. Jangan ragu, berapa pun pembeli yang masuk ke penjual, jumlah seribu cukup sulit mendeteksinya. Apalagi kalau unit usaha bercabang-cabang. Hadiah menyebar ke pembeli belum bisa merata, kalau hadiah habis, penjual bisa meminta lagi ke cabang yang lain. Pokoknya, seribu pembeli pertama tampaknya tiada hitungan yang masuk akal. Alat ukur yang dipakai untuk mengetahui seribu pembeli pertama tercapai masih masuk kategori akal-akalan penjual plus pengiklan. 
             4. Iklan bersyarat dan ketentuan berlaku
        Teks syarat dan ketentuan berlaku letaknya tersimpan, di sudut, di tengah, dan kecil ukuran jenis hurufnya. Pembeli mula-mula senang begitu iklannya merasuk ke relung hati  hingga sampai pada rencana atau respons untuk memiliki barang. Namun, ketika tiba pada ayat syarat dan ketentuan berlaku, banyak calon pembeli jadi kecewa ketika ketentuan dan syarat itu tidak ada pada diri pembeli. Apa lacur, si calon pembeli sudah ada di depan penjual, …. 
             5. Iklan berbonus pulsa
        Lagi-lagi daya tarik iklan dengan memberi bonus pulsa kian  menjadi-jadi. Sekali kirim surat-menyurat singkat atau SMS dengan vendor atau operator, bonus pulsa ada ditangan. Bonus ada ditangan setelah kirim-mengirim berkali-kali atau terjadi jika pengirim menjawab pertanyaan yang muncul dari perusahaan penyelenggara. Kalau pengirim menuruti perintah dengan teratur, bonus barulah diberikan. Jenis bonus ini tidak konkret karena pengirim wajib menunggu otorisasi penyelenggara. 
             6. Iklan hanya barang tertentu

Iklan Menarik Perhatian 2
Sale 50% wah gede banget, lumayanlah. Harga sepatu asli buatan negeri paman Sam berbanderol Rp300.000, misalnya kalau diskon 50% bukan main murahnya. Pola iklan ini mujarab untuk mengecoh calon pembeli. Setelah menimang-nimang, menimbang-nimbang, akhirnya memilih barang yang cocok, sampai di kasir bukan rasa senang yang muncul, melainkan rasa kecewa. Apalagi kalau rasa kecewa ini baru muncul di rumah kediaman atau tempat tinggal alias saat tiba di rumah. Dua kali lipat rasa kecewa muncul. Begitu komplain, balik lagi ke penjual, ternyata betullah harga yang digesek berlaku tanpa diskon. Lalu telusuri saja kenapa hal itu terjadi? Jawabannya mudah saja. Diskon hanya berlaku pada produk tertentu. Cuma teks produk tertentu seperti tampak pada dua foto di atas karya Wisnu Nugroho, redaktur Info Komputer di Wisma Kota BNI 46 Jenderal Sudirman Jakarta sebagai bukti iklan atau billboard/poster pengecoh untuk calon pembeli yang salah alamat, tapi sudah sudi mampir di gerai penjual berdiskon gede.
Prinsip pembeli sebetulnya mudah saja kalau berhasrat menginginkan barang dengan harga diskon. Belilah barang yang benar-benar sudah tahu dan perlu untuk dimiliki. Tanpa pengetahuan dan keperluan yang mumpuni, pembeli sering “tertipu”. Pokoknya, mana ada penjual yang mau merugi atas barang dagangan yang dijajakan, sekecil apa pun ongkos yang mesti dikeluarkan untuk beriklan.

Minggu, 28 November 2010

Pertama kali melihat iklan Indomie Goreng Kriuk versi gempa ini, keningku langsung berkerut, garuk-garuk kepala, dan bengong. Kayaknya ada yang salah deh. Sampai iklannya berakhir pun saya masih nggak konsen nerusin lihat acara yang sebelumnya saya tonton, entah acara apa rasanya jadi nggak penting.
Saya nggak tau gimana caranya menggambarkan iklan itu. Intinya ketika ada orang menggigit/memakan mie itu, sekitarnya jadi bergoyang. Ada orang-orang cari pegangan, kertas dan benda-benda berjatuhan, rumah bergerak naik turun, bahkan jalan layang juga hampir copot bergerak naik turun. Dan orang itu menggigitnya lagi (ditunjukkan gigi yang beradu saat makan mie ini) dengan cengengesan. Sepanjang durasi iklan ini lagu bernada gembira yang jadi background-nya, seolah-olah mengiringi gerakan naik turun benda-benda itu. (Duh susah juga menggambarkannya)
I mean I looove Indomie… Biasanya sih suka belinya yang Indomie Soto, warna hijau. Pertanyaan saya pertama tentu saja, ad agency mana yang megang iklan Indomie? Kemudian yang jadi pertanyaan berikutnya apakah yang bikin iklan itu sudah pernah merasakan gempa? Kenapa Indomie menyetujui eksekusi iklan seperti ini? Karena setahu saya, dan siapapun yang pernah mengalami gempa seperti di Jogja kemarin, nggak ada yang menyenangkan dari sebuah gempa, kehilangan nyawa, kehilangan harta benda, trauma. It is a disaster. Rasanya kok bodoh sekali ya iklan itu, di sana digambarkan makan Indomie bisa mengakibatkan gempa, lha ngapain makan Indomie kalo begitu?? Wong nggak ada yang menyenangkan dari sebuah kejadian yang bernama gempa ini.
Okaylah mungkin banyak iklan lain yang bertema atau berlatar belakang “bencana”. Misalnya, iklan apa tuh si Komeng naik motor nabrak-nabrak, bikin runtuh jembatan, untuk menggambarkan motornya bisa lari kenceng. Dan saya yakin sih, di luar negeri banyak juga yang memakai bencana sebagai sumber “inspirasi”. Tapi semuanya tergantung eksekusi akhirnya kan? Ide boleh bagus, tapi empati nggak boleh mati dunk. Apapun lah alasannya, nggak lucu… sumpah nggak lucu… !!
Saya paham banget siapa aja yang belum lihat iklannya, dan atau mungkin belum pernah merasakan gempa kayak di Jogja kemarin, bisa menganggap saya terlalu emosional, terlalu sensi. Saya toh juga sempat berpikir ah mungkin cuma aku aja yang terlalu membesarkan ini, aku aja yang terlalu sensi… tapi ternyata saya nggak sendiri lho, lihat saja beberapa komentar beberapa orang Jogja di tulisan yang sudah ditulis duluan ini. Ketika akhirnya saya menulis uneg-uneg di milis CCI (milisnya orang iklan Indonesia – kalo boleh saya gambarkan), ternyata juga banyak yang merasa sama. Bahkan beberapa mengaku telah melakukan aksi pribadi untuk memboikot tidak makan Indomie secara diam-diam. Ada juga malahan yang mengajak untuk berharap iklan ini ditarik. Program periklanan Indomie ternyata dipegang oleh Matari beberapa tahun terakhir ini, jadi kemungkinan besar iklan satu ini pun juga karya mereka. Man… that just don’t work!! Al least not for us (orang-orang di Jogja & Jawa Tengah)… kecuali kita yang di Jogja ini nggak dihitung sebagai potensial konsumer lho ya, sia-sia aja mengeluarkan budget untuk bikin iklan yang justru bikin citra-nya jelek, dan ternyata bikin orang mikir 1000 kali dulu untuk beli produknya.

my comment : pemikiran yang kreatif namun dramatis secara dampak psikologinya .

ANALISIS IKLAN SUSU:MILO “Basketball”

Produk susu yang satu ini juga sudah sejak lama launching dan sangat digemari oleh semua orang .Dalam iklannya yang bertema basketball ini dilakukan iklan pada tahun 60-an, memang iklan tersebut sudah cukup lama tidak terlihat dilayar kaca sekarang ,tapi iklan yang bertema basketball ini iklan pertama yang milo buat .Didalam iklan tersebut menceritakan seorang remaja yang bermain bsaketball, pada awalnya dy melakukan kesalahan dalam mengeshoot bola keranjang,lalu sejenak dia teringat akan masa kecilnya dulu yang bermain basket dengan ayahnya dan dilatih dengan ayahnya, kemudian sambil meminum milo untuk pertumbuhan tulangnya waktu dia masih kecil .
Iklan tersebut cukup menarik minat yang ada, dan cukup commersial di industri .Untuk pemilihan jenis lagu serta konsep iklan yang dipakai dalam iklan tersebut cukup seimbang, serta model iklan tersebut pun sudah bisa menyatu dengan tema serta produk yang ditampilkan .

my comment : cukup bagus , tapi knapa harus olahraga basket yang di iklan kan ? banyak olahraga lainnya yang membutuhkan energi yang banyak .

Efek rumah kaca

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, tapi artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi. Efek rumah kaca untuk masing-masing benda langit tadi akan dibahas di masing-masing artikel.
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Penyebab

Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang masuk ke Bumi:
  • 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
  • 25% diserap awan
  • 45% diserap permukaan bumi
  • 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

[sunting] Akibat

Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.